Jumat, 03 Desember 2010

Jumat, 04 Juni 2010

RESENSI & REFERENSI


RESENSI

Jurnal pengkajian koperasi dan UKM  tahun 2002 yang berjudul “ PENGKAJIAN PEMUSATAN PENGEMBANGAN KOPERASI BIDANG PEMBIAYAAN PADA TINGKAT KABUPATEN/KOTA “ yang merupakan Hasil Kajian Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK bekerjasama dengan Pengembangan Pengelolaan Wirausaha-Universitas Indonesia (BPPWI-UI) Tahun 2004 (diringkas oleh : Triyono dan Siti Aedah) yang melekukan penelitian di 20 propinsi yaitu : Sumut, Jatim, Bali, Sulut, Sumbar, Sultra, Kalteng, Kaltim, Sumsel, Bengkulu, Riau, NTT, NTB, Babel, Sulsel, Kalbar, Sulteng, Jabar, Jateng dan Kalsel.
Penelitian ini dilakukan dengan menilai beberapa kasus yang ada saat ini, antara lain : 1). Kasus Kelompok Koperasi Bhakti di Kabupaten Pati, Jawa Tengah; 2). Kasus KSP BTM (Baitul Tamwil Muhammadiyah) di Kabupaten Pekalongan; 3). Kasus Pemusatan Kerjasama Koppontren Al-Ishlah dengan Bank di Kabupaten Cirebon
Dengan memperhatikan perkembangan koperasi di lapangan, model kelembagaan
pemusatan koperasi dapat berupa kerjasama antar koperasi primer dengan pola waralaba
(franchising), koperasi sekunder, kerjasama koperasi sekunder dengan bank, kerjasama
koperasi primer dengan bank dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Setiap koperasi mempunyai kerjasama yang berbeda – beda, dalam kajian ini di beberapa koperasi menggunakan model kerjasama :
1) Model Kerjasama antar Koperasi Primer dengan Pola Waralaba
2) Model Koperasi Sekunder
3) Model Bank Perkreditan Rakyat
4) Model Kerjasama Koperasi Sekunder dangan Bank
5) Model Kerjasama Koperasi Primer dengan Bank Pola Swamitra

REFERENSI
______. 2003. Ekonomi Kerakyatan dalam Kancah Globalisasi. Kantor Kementerian
Koperasi dan UKM, Jakarta.
Arief, Sirtua. 1997. Pembangunan dan Ekonomi Indonesia : Pemberdayaan Rakyat
dalam Arus Globalisasi. CPSM, Bandung.
Arifin, B. 2004. Menterjemahkan Keberpihakan terhadap Sektor Pertanian : Suatu
Telaah Ekonomi Politik. Dalam : Rudi Wibowo dkk (Ed)., Rekonstruksi dan
Restrukturisasi Pertanian. PERHEPI, Jakarta.
INFOKOP. 2002.  Koperasi Menuju Otonomisasi, Jakarta.
Korten, David C. 1980. Community Organization and Rural Development : A Learning Process Approach. Dalam Public Administration Review.
Komite Penanggulangan Kemiskinan. 2002. Kemiskinan Tanggung Jawab Siapa?, Jakarta.
Krisnamurthi, B. 2003. Analisis Grand Strategy Pembangunan Pertanian :
Pembangunan Sistem dan Usaha Agribisnis dan Implementasi Pembangunan
Pertanian. Makalah disampaikan pada Lokakarya Penyusunan Evaluasi Kinerja
Pembangunan Pertanian, Jakarta.
Prijadi, dkk. 2002. Pengembangan KSP dan USP Koperasi sebagai Lembaga Keuangan. Yayasan Studi Perkotaan, Jakarta.
Soetrisno, N. 2003, Menuju Pembangunan Ekonomi Berkeadilan Sosial. STEKPI, Jakarta.
Wibowo, R. 1999. Refleksi Teori Ekonomi Klasik dalam Manajemen Pemanfaatan
Sumberdaya Pertanian pada Milenium Ketiga. Dalam Refleksi Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Senin, 17 Mei 2010

Tugas Bhs. Indonesia (softskill) Ulasan

Ulasan mengenai “ Analisis Perbandingan Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Pada Minimarket Indomaret Dengan Alfamart Di Kompleks Pesona Anggrek Bekasi”.
Karya ilmiah tersebut sudah cukup baik dan menarik bagi para pembaca, hanya saja dalam penulisannya masih belum sesuai dengan penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Menurut saya masih terdapat kesalahan pada penulisan masing-masing sub bab diantaranya :
1). Abstrak
Pada penulisan abstrak seharusnya sebelum menulis tujuan harus terdapat latar belakang agar para pembaca dapat lebih mengerti . Kata kunci yang kurang, dalam penulisan abstrak paling sedikit harus terdapat 5 kata kunci. Pada kalimat kualitas pelayanan keseluruhan ada perbedaan yang signifikan, kata ada seharusnya diganti dengan kata terdapat.
2). Pendahuluan
Pendahuluan yang dibuat kurang ringkas, masih terlalu panjang. Umumnya pendahuluan dibuat dengan ringkas dan padat, dukungan teori tidak perlu dimasukkan. Pada kalimat “kinerja terpenting oleh perusahaan bagi kepuasan konsumen / pelanggan”, kata oleh seharusnya tidak perlu dipakai karena menyebabkan kalimat menjadi rancu. Pada kalimat “ Dan hakikatnya kepuasan konsumen…..” , kata dan tidak perlu dipakai setelah tanda titik karena dan merupakan kata penghubung atau ketika kita ingin menggunakan kata dan sebelumnya tidak perlu digunakan titik. Pada kalimat “…fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan oleh harapan..” , kata oleh seharusnya diganti dengan kata dengan. Dalam kalimat “ sehingga berakibat dengan dihasilkannya nilai tambah bagi perusahaan”, seharusnya kata berakibat dengan dihasilkannya diganti denagan kata menghasilkan agar lebih efisien dalam penggunaan kalimat. Pada paragraph terakhi terdapat pertanyaan yang seharusnya dibuat pemisah agar lebih dipahami.
3). Kerangka Pemikiran
Kesalahan yang terdapat dalm kerangka pemikiran diantaranya :
-Kurangnya tanda titik setelah kata lain sebagainya
-Penulisan “h” dalam kata hal harusnya ditulis dengan huruf besar
-Hal yang dipertimbangkan sehausnya dibuat perpoint agar lebih jelas
-Pada point yang kedua krangnya tanda koma setelah kata promosi
-Pada point yang ketiga & keempat kurangnya kata kunci, seharusnya ditulis dengan kata kunci harga & kenyamanan
-Pada point kelima seharusnya kata “dikunjngi” disambung bukan dipisah
4). Telaah Pustaka
Terdapat kesalah dalam penulisan kutipn seperti seperti “(kotler 2000:36)” seharusnya “(kotler,2000:36)” dan pada kalimat “menurut oliver, kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang……….harapannya.( J.Suprapto,2001:233 )” seharusnya “menurut oliver (J.Suprapto,2001:233) kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang membandingkan ………….harapannya”. Selain itu, pada penulisan “menurut Richard Oliver (Husein Umar,2003:14) kepuasan pelanggan adalah” respon pemenuhan dari konsumen, masih salah karena masih kurang tanda petik (“) diakhir kalimat.
5). Metode Penelitian
Penulisan kata ‘kuesioner’ salah seharusnya Quisioner. Pada metode analisis data seharusnya dijelaskan terlebih dahuli pengertian masing-masing sub-bab agar pembaca dapat lebih memahami. Kata “adalah seharusnya tidak perlu ditulis pada kalimat “‘Alasan peneliti menggunakan T-Test dalam menganalisa data adalah karena T-Test pada prinsipnya adalah suatu teknik statistik……”. Tidak perlu ada tanda koma dalam penulisan kalimat “Alasan peneliti menggunakan T-Test dalam menganalisa data adalah karena T-Test pada prinsipnya adalah suatu teknik statistik untuk menguji hipotesis, tentang ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara dua kelompok sampel dengan jalan perbedaan mean-meannya”. Penulisan “SPSS for Windows 15.0:” seharsnya ditulis menjadi software SPSS for windows 15.0”.
6). Hasil Penelitian dan Pembahasan
Paragraf pertama : Penulisan tanda titik setelah kata “kepuasan konsumen” kurang tepat, seharusnya ditulis setelah kata “Alfamart”.Paragraph kedua : kata “dan” setelah tanda titik seharusnya tidak perlu ditulis karena dan merupakan konjugasi. Kurangnya spasi setelah kata kehandalan.Paragraph ketiga : kata “dan” setelah tanda titik seharusnya tidak perlu ditulis karena dan merupakan konjugasi, huruf “o” pada kata “oleh” seharusnya ditulis dengan huruf kecil. Paragraph keempat : kuranganya spasi setelah kata “assurance”. Paragraph kelima : kata “dan” setelah tanda titik seharusnya tidak perlu ditulis karena dan merupakan konjugasi, huruf “o” pada kata “oleh” seharusnya ditulis dengan huruf kecil. Paragraph keenam : kurangnya tanda koma setelah kata indomaret & huruf “o” pada kata oleh ditulis dengan huruf kecil. Paragraf ketujuh : kata “dan” setelah tanda titik seharusnya tidak perlu ditulis karena dan merupakan konjugasi, kurangnya spasi setelah kata kehandalan. Paragraph kedelapan : kata “dan” setelah tanda titik seharusnya tidak perlu ditulis karena dan merupakan konjugasi, huruf “o” pada kata “oleh” seharusnya ditulis dengan huruf kecil. Kesalahan penulisan pada paragraph yang lainnya hamper sama dengan paragraph sebelumnya yaitu : penulisan kata “dan”, huruf “o” pada kata “oleh” dan penempatan spasi yang kurang tepat.
7). Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan : Tanda koma yang ditulis dari poin-poin factor yang membedakan       kepuasan konsumen minimarket Indomaret engan Alfamart seharsnya dihilangkan.
Saran : kata “agar” pada kalimat “karena itu Alfamart agar menekan harga …..” tidak perlu ditulis karena membat kalimat menjadi rancu.
8). Daftar Pustaka
Terdapat banyak kesalahan pada penulisan daftar pustaka, seharusnya penulisan nama pada daftar pustaka ditulis nama belakang terlebih dahulu kemudian nama depan,seharusnya pada judul buku ditulis tebal, miring, atau diberi garis bawah. Salah satu contohnya yaitu , “Kotler, Philip. 2005 . Manajemen Jasa. PT. Indeks. Jakarta” seharusnya “ Philip, Kotler. Manajemen Jasa. PT. Indeks, Jakarta. 2005.

Selasa, 30 Maret 2010

Soal-Soal Teori Ekonomi

                                                                                                                            

Soal-Soal Teori Ekonomi
Daftar Pustaka :
1. Ekonomi Makro, Analisis IS- LM, karangan Prof. Soedijono R.
2. Buku Sinopsis Ilmu Ekonomi No 2. Ekonomi Makro

BAGIAN I : PILIHAN GANDA.

1. Jika variable-variabel kegiatan ekonomi yang diperhatikan : C, S, I, Y, Tx, G dan T maka perekonomian tersebut merupakan.:
a. Pereconomian tertutup sederhana.
b. Perekonomian tertutup dengan kebijakan fiskal.
c. Perekonomian terbuka dengan kecepatan fiskal.
d. Perekonomian terbuka tanpa kebijakan fiskal.

Jawaban : B

2. Apabila kurva IS landai, maka kebijakan yang efektif adalah :
a. Kebijakan fiskal c. Kebijakan pendapatan.
b. Kebijakan Moneter d. Kebijakan luar negeri.

Jawaban : B

3. Motif memegang uang yang besar-kecilnya tergantung dari besar-kecilnya transaksi adalah :
a. Permintaan uang untuk traksaksi.
b. Permintaan uang untuk berjaga-jaga.
c. Permintaan uang untuk spekulasi.
d. Jumlah uang yang beredar.

Jawaban : B

4. Jika dalam transaksi perdagangan internasional antara Indonesia dan Jepang, ekspor produk Indonesia lebih besar dari impor Jepang maka posisi untuk Indonesia :
a. Neraca jasa mengalami defisit.
b. Neraca barang mengalami defisit.
c. Neraca perdagangan mengalami surplus.
d. Neraca perdagangan mengalami defisit.

Jawaban : C

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran konsumsi adalah seperti dibawah, kecuali :
a. Distribusi pendapatan nasional.
b. Kebijaksanaan finansial perusahaan.
c. Ramalan diwaktu yang akan datang.
d. Jauh-dekatnya dari pasar.

Jawaban : D

6. Fungsi konsumsi Keynes menunjukan hubungan pendapatan nasional dengan pengeluaran konsumsi yang dinyatakan dengan :
a. Tingkat harga berlaku. c. Tingkat harga konstan.
b. Pendapatan absolut. d. Keuntungan absolut.

Jawaban : B

7. Dalam analisis keefektifan kebijakan fiskal yang terjadi pada Liquidity Trap Range adalah …………..
a. Paling efektif. c. Tidak efektif.
b. Kurang efektif d. Tergantung pajak yang ada.

Jawaban : C

8. Dibawah ini adalah cara pemerintah dalam mengatur jumlah uang beredar dengan cara Qualitative credit control adalah :
a. Rediscount rate. c. Legal reserve requirement.
b. Open market operation d. Selective credit control.

Jawaban : D

9. Pada saat tingkat bunga tinggi, jumlah uang yang diminta untuk motif spekulasi adalah
a. Tinggi. c. Tidak menentu
b. Rendah / kecil. d. Tetap.

Jawaban : B

10. Yang dimaksud uang dalam pengertian L1 adalah :
a. Permintaan uang untuk transaksi dan untuk berjaga-jaga.
b. Permintaan uang untuk berjaga-jaga dan untuk spekulasi.
c. Permintaan uang untuk spekulasi.
d. Penawaran uang.

Jawaban : A

11. Motif memegang uang terdiri dari tiga. Besarnya permintaan uang untuk berjaga-jaga ditentukan oleh :
a. Besarnya pendapatan. c. Besarnya tranksaksi.
b. Besarnya resiko. d. Besarnya spekulasi.

Jawaban : A


12. Buku yang menjadi dasar analisis Makro ekonomi dikarang oleh :
a. Adam Smith. c. John Maynard Keynes
b. David mc Celland d. Milton Fredman.

Jawaban : C

13. Dibawah ini adalah istilah yang tidak sama dengan istilah pasar barang :
a. Commodity market. c. real sector.
b. Expenditure sector d. Economic sector.

Jawaban : D

14. Dua faktor penting yang menentukan / diperlukan untuk memutuskan suatu investasi adalah :
a. Keuntungan yang diharapkan dan tingkat bunga.
b. Pendapatan nasional dan tingkat bunga.
c. Besarnya konsumsi da tabungan.
d. Pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

Jawaban : A

15. Biaya bersih sesudah dikurang semua biaya tak termasuk biaya bunga disebut :
a. Marginal physical product. c. Marginal Effisiency of Invesment
b. Marginal Effisiency of capital. d. Marginal utility.

Jawaban : B

16. Dibawah ini mana yang benar :
a. Tingkat suku bunga riil sama dengan inflasi dikurangi suku bunga nominal.
b. Tingkat suku bunga riil sama dengan suku bunga nominal dikurangi inflasi.
c. Tingkat suku bunga riil sama denga suku bunga nominal.
d. Tingkat suku bunga riil sama dengan inflasi.

Jawaban : B

17. Fungsi investasi dibedakan menjadi dua. Dalam analisis makro biasanya investasi perusahaan diasumsikan sebagai :
a. Investasi terpengaruh. c. Investasi nominal.
b. Investasi marginal. d. Investasi otonomi.

Jawaban : D

18. Mekanisme transmisi Keynes tradisional berjalan melalui :
a. Cost of Fund c. Marginal efficiency of Invesment
b. Cost of capital effect. d. Marginal Physical product.

Jawaban : A

19. Mekanisme Transmisi Keynes modern dibagi dalam tiga bagian. Dibawah ini yang bukan dari ketiga bagian tersebut adalah :
a. Penyesuaian portfolio di sektor moneter.
b. Mekanisme transmisi melalui cost of capital effect.
c. Penyesuaian di sektor nyata / riil.
d.Penyesuaian di sektor industri.

Jawaban : C

20. Pelopor teori kuantitas uang modern adalah :
a. Milton Fredman. c. Adam smith
b. John Maynard Keynes d. Irving Visher.

Jawaban : D

21. Pengaruh perubahan harga terhadap jalannya perekonomian dikenal dengan nama:
a. Cost of capital effect. c. Income effect.
b. Keynes effect d. Hallo effect.

Jawaban : A

22. Pernyataan berikut ini yang benar mengapa Ilmu ekonomi dipelajari, adalah :
a. Membantu seseorang dalam mengelola kekayaannya.
b. Memberikan petunjuk mengenai kebijaksanaan apa yang bisa diambil untuk memecahkan masalah ekonomi.
c. Untuk membantu pelaku ekonomi memperoleh keuntungan.
d. Membantu pengusaha dalam menentukan harga.

Jawaban : B

23. Permalahan ekonomi makro mencakup dua hal yakni masalah jangka panjang dan masalah jangka pendek. Masalah jangka pendek meliputi :
a. Pengangguran dan ketimpangan neraca pembayaran.
b. Inflasi dan pertambahan penduduk.
c. Pengangguran dan pertambahan kapasitas factor produksi.
d. Inflasi dan ketersediaan dana investasi.

Jawaban : B

24. Dalam analisis jangka pendek ada beberapa factor yang diasumsikan tidak berubah atau tidak bisa diubah, yaitu seperti dibawahini, kecuali :
a. Kapasitas produksi total dari perekonomian.
b. Jumlah penduduk dan jumlah angkatan kerja.
c. Harga barang dan jasa.
d. Lembaga social dan politik.

Jawaban : C

25. Untuk menjalankan perekonomian jangka pendek pemerintah harus membuat kebijakan jangka pendek, adalah seperti dibawah, kecuali :
a. Menambah jumlah uang yang beredar.
b. Mengeluarkan obligasi Negara.
c. Menurunkan bunga kredit bank.
d. Meningkatkan kapasitas produksi.

Jawaban : D

26. Suatu hal yang melandasi kaum klasik dalam pasar barang bersifat “ self regulating “ adalah :
a. Harga tetap / konstan.
b. Berlakunya hukum say
c. Pengangguran sering terjadi dalam perekonomian.
d. Kapasitas produksi terus bertambah.

Jawaban : B

27. Perbedaan teori klasik dengan teori Keyness diantaranya menyangkut masalah nilai uang. Yang dimaksud nilai uang menurut teori ekonomi klasik adalah :
a. Tingkat bunga simpanan.
b. Tingkat bunga pinjaman.
c. Nilai nominal uang.
d.Nilai riil uang.

Jawaban : D

28. Situasi makro suatu perekonomian terutama dipasar barang, teori klasik berbeda dengan teori Keynes. Menurut Keynes kegiatan dipasar barang ditentukan oleh :
a. Mekanisme harga.
b. Permintaan efektif masyarakat.
c. Harga barang dan jasa.
d. Pendapatan masyarakat.

Jawaban : B

29. Besarnya angka penganda ( effect multiflier ) untuk perekonomian terbuka adalah :
a. 1 / 1-c
b. 1 / 1-c+m
c. 1 / c
d. 1 /1-c-m

Jawaban : A

30. Didalam perekonomian terbuka terdapat unsure / komponen yang tidak ada di dalam perekonomian tertutup yaitu ekspor dan impor, Kedua komponen tersebut disebut :
a. Neraca perdagangan
b. Neraca pembayaran.
c. Arus kas netto.
d. Transfer payment.

Jawaban : A

31. Pos-pos yang terdapat dalam APBN mempunyai pengaruh di dalam perekonomian, dibawah ini pos dalam APBN yang bersifat deflasioner, yaitu :
a. Transfer payment.
b. Obligasi dari masyarakat dalam negeri.
c. Kredit dari bank sentral.
d. Pengeluaran Negara.

Jawaban : B

32. Kredit bank sentral akan mempengaruhi jumlah uang yang beredar melalui money multiflier. Sebelum jumlah uang beredar bertambah. Pengaruh langsung yang terjadi adalah :
a. Bertambahnya jumlah uang inti.
b. Berkurangnya jumlah uanh inti.
c. Berkurangnya tingkat suku bung.
d. Berkurangnya tingkay suku bunga.

Jawaban : A

33. Uang inti yang ada dimasyarakat dipengaruhi oleh banyak factor, seperti dibawah ini adalah :
a. Bunga giro dan deposito
b. Bunga kredit bank.
c. Pengeluaran pemerintah,
d. Bea masuk.

Jawaban : B

34. Kebijakan moneter sulit diterka, sehingga menyulitkan pengunaannya dalam praktek, sehingga pemerintah secara otomatis dan teratur, menaikan jumlah uang beredar sesuai dengan kenaikan kebutuhan uang rata-rata sebagai ganti dari kebijakan moneter. Pernyataan diatas sesuai dengan pemikiran :
a. Adam Smith.
b. John Maynard Keynes.
c. Milton Friedman.
d. David Ricardo.

Jawaban : A

35. Menurut Keynes permintaan uang untuk transaksi ditentukan oleh :
a. Tingkat harga dan GDP riil.
b. Suku bunga dan GDP nominal.
c. Tingkat harga dan GDP riil.
d. Tingkat harga dan GDP Nominal.

Jawaban : C

36. Dalam analisis permintaan terdapat dua konsep yaitu Keynes Effect dan Pigou Effect. Keynes Effect merupakan perubahan harga yang mengakibatkan tingkat pendapatan keseimbangan, melalui ……………….
a. Real money supply.
b. Real cash balance masyarakat.
c. Money multiflier.
d. Income multiflier.

Jawaban : C

37. AC. Pigou menerangkan pengaruh perubahan harga berpengaruh pada tingkat pendapatan keseimbanagan, dalam artikelnya yang terkenal adalah :
a. The wealth of Nation.
b. The Organization Ethic.
c. The Classical Stationary State.
d. The Classical theory.

Jawanam : A

38. Pigou effect adalah pengaruh perekonomian akibat dari perubahan harga melalui :
a. Real money supply.
b. Real cash balance masyarakat
c. Money multiflier.
d. Income multiflier.

Jawaban : B

39. Yang dimaksud dengan kurva IS adalah :
a. Kurva yang menunjukan hubungan antara tingkat harga dengan pendapatan nasional.
b. Kurva yang menunjukan hubungan antara pendapatan nasional dengan tingkat bunga.
c. Kurva yang menunjukan buhungan pendapatan nasional pada tingkat investasi.
d. Kurva yang menunjukan hubungan antara pendapatan nasional dengan tingkat tabungan.

Jawaban : B

40. Keadaan perekonomian dimana terpenuhi syarat keseimbangan pasar barang tetapi tidak memenuhi syarat keseimbangan di pasar uang atau sebaliknya, disebut:
a. Keseimbnagan sementara.
b. Keseimbangan pasar barang.
c. Keseimbangan pasar uang.
d. Keseimbangan semu.

Jawaban : D

41. Permintaan uang ( L1 ) merupakan gabungan dari permintaan uang untuk transaksi dengan permintaan uang untuk berjaga-jaga. Dijadikan satu karena permintaan uang untuk berjaga-jaga besal-kecilnya tergantung dari :
a. Pendapatan.
b. Tingkat harga.
c. Transaksi
d. Tingkat bunga.

Jawaban : C

42. Dibawah ini adalah kebijakan pemerintah dalam pasar uang yang termasuk dalam “ Quantitative Credit Control “, kecuali :
a. Selective credit control.
b. Manipulasi legal reserve ratio.
c. Open market operation.
d. Rediscount policy.

Jawaban : A

43. Pada tahun 1974, seorang ekonom yang memperjelas garis yang membatasi teori kuantitas uang dengan teori lainnya adalah :
a. Adam Smith.
b. John Maynard Keyness.
c. Milton Friedman
d.Thomas M. Humphrey.

Jawaban : B

44. Perumusan teori kuantitas uang yang oleh kebanyakan ahli ekonomi dianggap sebagai perumusan yang tertua terdapat pada tulisan :
a.Milton Friedman.
b. Adam Smith.
c. John Maynard Keyness.
d. Jean Bodin.

Jawaban : B

45. Karena bertambahnya pengeluaran pemerintah yang dibiayai dengan percetakan uang baru atau kenaikan permintaan luar negeri akan barang-barang ekspor atau bertambahnya pengeluaran investasi swasta karena kredit murah, Ketiga hal diatas berakibat :
a. Demand inflation
b. Cost inflation
c. Domestic inflation
d. Imported inflation.

Jawaban : D

46. Fungsi konsumsi menurut konsepsi Keyness pada tahun 1940 telah menimbulkan ……..
a. Hipotesa konsumsi.
b. Variabel nyata.
c. Hipotesa pendapatan.
d. Hipotesa stagnasi.

Jawaban : A

47. Dibawah ini adalah pernyataan yang ditekankan dalam teori inflasi structural. Kecuali :
a. Menerangkan proses inflasi jangka panjang di Negara sedang berkembang.
b. Jumlah uang yang beredar bertambah dan secara pasif mengikuti dan menampung kenaikan harga-harga, tersebut.
c. Inflasi selalu terjadi pada Negara sedang berkembang.
d. Ketegaran-ketegaran yang ada disebabkan oleh kebijaksanaan harga atau moneter pemerintah sendiri.

Jawaban : B

48. Menurut teori structural ada 2 ketegaran utama dalam perekonomian Negara sedang berkembang yang bisa menimbulkan inflasi, salah satunya adalah ketegaran yang berkaitan dengan :
a. Kegagalan pasar.
b. Pengangguran.
c. Ketidakelastisan dari penerimaan ekspor.
d. Ketidakelastisan harga

Jawaban : D

49. Perbedaan demand inflation dengan cost inflation terlihat pada ………….
a. Dari segi kenaikan harga out put.
b. Volume out put ( GDP riil ).
c. Omzet penjualan.
d. Sarana produksi.

Jawaban : A

50. Kenaikan harga barang akhir ( output ) mendahului kenaikan barang-barang input dan harga factor produksi. Keadaan ini terjadi dalam pasar :
a. Suppresed inflation.
b. Demand inflation.
c. Supply inflation.
d. Cost inflation.

Jawaban : B

II. Soal Esay !

1. Sebutkan Pos-pos kebijaksanaan fiscal dala APBN. Dan Jelaskan 3 konsep deficit, surplus dan berimbang dari pos-pos yang ada dalam neraca anggaran tersebut !
2. Jika diketahui marginal propencity to consume sebesar 0.8 dan dana yang tersedia 2 milyar. Berapa besarnya permintaan agregat bila pemerintah menempuh jalan :
a. Membeli barang dan jasa.
b. Menaikan gaji pegawai
c. Membayar Transter payments.

Jawaban :

1. Pos - pos kebijakan fiskal dalam APBN yaitu :
>> Pos utama pada sisi pengeluaran anggaran :
a. Belanja barang dan jasa ( G )
b. Gaji pegawai ( W )
c. Transfer payment / subsidi ( Tr )
>> Pos utama pada sisi pendapatan anggaran :
a. Penerimaan pajak ( Tx )
b. Kredit likuiditas bank sentral ( U )
c. Pinjaman / obligasi dalam negeri ( B )
d. Pinjaman / hutang luar negeri ( F )

3 Konsep defisit yaitu :
a. Penerimaan pajak ( Tx ) dapat menutup seluruh pengeluaran ( G + W + Tr ), apabila G + W + Tr > Tx maka anggaran defisit.
b. Anggaran defisit apabila G + W + Tr > Tx + B
c. Anggaran defisit apabila G + W + Tr > Tx + B + F atau U > 0


2. MPC = 0.8
M = Rp 2.000.000.000

a. Membeli barang dan jasa = 1 / ( 1 - MPC ) * G
= 1 / ( 1 - 0.8 ) * Rp 2.000.000.000
= 1 / 0.2 * Rp 2.000.000.000
= Rp 10.000.000.000

b. Menaikan gaji pegawai = MPC / ( 1 - MPC ) * W
= 0.8 / (1 - 0.8 ) * Rp 2.000.000.000
= 0.8 / 0.2 * Rp 2.000.000.000
= Rp 8.000.000.000

c. Menbayar transfer payment = MPC / ( 1 - MPC ) * R
= 0.8 / (1 - 0.8 ) * Rp 2.000.000.000
= 0.8 / 0.2 * Rp 2.000.000.000
= Rp 8.000.000.000

Nama : Lia Agustin
Kelas : 2EB01
NPM : 20208729

Jumat, 26 Maret 2010

Tingkat Transportasi



  Jakarta telah menjadi sebuah kota metropolitan yang memiliki masalah transportasi yang sangat parah. Transportasi umum di Jakarta lebih bergantung kepada jasa bus, baik besar maupun kecil, Jakarta merupakan salah satu kota yang padat penduduk, Semakin banyak jumlah penduduk akan berpengaruh kepada jumlah transportasi yang ada.
   Pelayanan transportasi yang ada sekarang ini sangatlah tidak layak, baik dari segi fasilitas pelayanan maupun keamanan, hal ini mengakibatkan semakin meningkatnya pemilik kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat, Berdasarkann penelitian yang dilakukan oleh JICA dan BAPPENAS, terdapat 28.8% penduduk yang tidak menggunakan kendaraan bermotor dan 78.2% penduduk menggunakan kendaraan bermotor, dengan komposisi  52,7% menggunakan bus, 30.8% menggunakan mobil pribadi, 14.2% menggunakan sepeda motor, dan hanya 2.0% saja yang menggunakan kereta api.

Senin, 01 Maret 2010

Pajak???????



Pajak dari perspektif ekonomi dipahami sebagai beralihnya sumber daya sektor privat kepada sektor publik. Banyak orang berfikir pajak akan mengurangi penghasilan mereka, sehingga tidak sedikit pula orang yang malas membayar pajak. Pajak merupakan salah satu sunber dana bagi pemerintah untuk memajukan Negara.
Pajak tidak selalu berdampak negatif , salah satu contohnya adalah
Ada kabar menggembirakan bagi para pekerja yang sebentar lagi akan pensiun. Pemerintah akan membebaskan uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua, atau jaminan hari tua dari pungutan psjsk penghasilan (PPh) 21. Syaratnya, nilai  brutonya maksimal sebesar Rp 50juta. Jika di atas itu, manfaat itu akan terkena PPh 21 sebesar 5%.
Dalam aturan main sebelumnya, hanya uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua atau jaminan hari tua bruto sampai dengan Rp 25juta saja yang bebas PPh 21. Di atas itu kena pajak penghasilan mulai 5% hingga 25%, tergantung besarnya duit yang diterima. Aturan baru tersebut terdapat dalam peraruran pemerintah nomor 68 tentang tarif PPh 21 atas penghasilan berupa uang pesangon, Uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua, dan jaminan hari tua yang dibayarkan sekaligus. Peraturan ini berlaku mulai 16 november 2009 lalu. (Sumber: KONTAN)
Masyarakat seharusnya membantu pemerintah dengan membayar pajak, karena pajak digunakan untuk masyarakat pula. Dan pemerintah seharusnya juga berperan aktif dalam mensosialisasikan persoalan pajak agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pemerintah dengan masyarakat.

Minggu, 03 Januari 2010

Biarlah yang Miskin Berkata, "Aku Kaya!"



 Suatu hari, seorang ayah dari keluarga yang sangat kaya membawa anaknya bepergian ke suatu daerah yang sebagian besar penduduknya hidup dari hasil pertanian. Ia bermaksud untuk mengajarkan bagaimana kehidupan yang selama ini mereka kenyam dengan membandingkan kehidupan orang-orang yang miskin. Mereka menghabiskan waktu berhari-hari di sebuah tanah pertanian milik keluarga yang terlihat sangat miskin.

Sepulang dari perjalanan tersebut, sang Ayah bertanya kepada anaknya, "Bagaimana perjalanan tadi?"
"Sungguh luar biasa, Pa." Jawab si Anak yang masih terkesan.

"Kamu lihat kan bagaimana kehidupan mereka yang miskin?" tanya sang
Ayah.

"Iya Pa," jawabnya.

"Jadi, apa yang dapat kamu pelajari dari perjalanan ini?" tanya Ayahnya lagi.

Si Anak menjawab, "Saya melihat kenyataan bahwa kita mempunyai seekor anjing, sedangkan mereka memiliki empat ekor. Kita punya sebuah kolam yang panjangnya hanya sampai ke tengah-tengah taman, sedangkan mereka memiliki sungai yang tak terhingga panjangnya. Kita memasang lampu taman yang dibeli dari luar negeri, sedangkan mereka memiliki bintang-bintang di langit untuk menerangi taman mereka. Beranda rumah kita lebarnya hanya mencapai halaman depan, sedangkan milik mereka seluas horison. Kita tinggal dan hidup di tanah yang sempit, sedangkan mereka mempunyai tanah sejauh mata memandang. Setiap kebutuhan kita hanya mampu dilayani pelayan yang kita miliki, tetapi mereka mampu melayani diri mereka sendiri. Kita membeli makanan yang akan kita makan, tetapi mereka bisa menanam sendiri. Kita mempunyai dinding indah yang melindungi diri kita dan mereka memiliki teman-teman untuk menjaga kehidupan mereka."

Mendengar cerita tersebut, sang Ayah tersenyum dan memandang wajah anaknya.

Kemudian si Anak melanjutkan, "Terima kasih Pa, akhirnya aku tahu betapa miskinnya diri kita."

Kadang kekurangan yang dimiliki seseorang merupakan anugrah bagi orang lain. Terlalu sering kita melupakan apa yang kita miliki dan hanya berkonsentrasi terhadap apa yang tidak kita miliki. Semua kembali pada perspektif secara pribadi.

Pikirkanlah apa yang akan terjadi jika kita semua bersyukur kepada Tuhan atas anugrah yang telah disediakan oleh-Nya bagi kita daripada kuatir untuk meminta lebih lagi.

Oleh Bapak Agustian Husin

Kontibusi Koperasi Terhadap Perkembangan UMKM




UMKM (usaha mikro kecil menengah) merupakan kegiatan usaha yang menggunakan pekerja hingga 20 orang yang berarti analog dengan kategori usaha mikro dan kecil di Indonesia.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis, serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi.
Masalah yang dihadapi umkm dibagi menjadi 2 yaitu masalah internal & masalah eksternal.
Masalah Internal UMKM : rendahnya kualitas SDM UMKM dalam manajemen, organisasi, penguasaan teknologi, dan pemasaran, lemahnya kewirausahaan dari para pelaku UMKM dan terbatasnya akses UMKM terhadap permodalan, informasi, teknologi dan pasar,serta faktor produksi lainnya. Sedangkan masalah Eksternal : besarnya biaya transaksi akibat iklim usaha yang kurang mendukung dan kelangkaan bahan baku. Juga yang menyangkut perolehan legalitas formal yang hingga saat ini masih merupakan persoalan mendasar bagi UMKM di Indonesia, menyusul tingginya biaya yang harus dikeluarkan dalam pengurusan perizinan.
Mencermati banyaknya jumlah pelaku usaha mitro, kecil dan menengah (UMKM) yang mencapai 50 juta lebih, sangat potensi untuk mengatasi kemiskinan di negeri ini. Jumlah mereka sesuai data BPS pada 2008 mencapai 31,5 juta jiwa dari jumlah penduduk. Bukan tidak mungkin jumlah tersebut akan menipis dun bahkan habis jika pemerintah seriusmemberdayakan pelaku UMKM.
Koperasi sebagai suatu badan usaha yang secara tidak langsung berperan dalam memajukan perekonomian suatu negara, mempunyai peran yang penting dalam perkembangan UMKM yang ada saat ini. Cara koperasi membantu UMKM biasanya dengan memberikan bantuan dana, melalui koperasi simpan pinjamnya. Dari situ, UMKM akan mengembangkan usaha mereka. Dan wajib mempertanggungjawabkan dana yang telah ia pinjamkan untuk dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan UMKM masing-masing. Dengan inilah, terasa sekali, bahwa Koperasi itu memberikan kontribusi yang cukup besar dalam usaha pengembangan UMKM yang ada di Indonesia khususnya.
Perkembangan peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang besar ditunjukan oleh jumlah unit usaha dan pengusaha, serta kontribusi pendapatan nasional, dan penyediaan lapangan pekerjaan. Pada tahun 2003, persentase jumlah UMKM sebesar 99.9% dari seluruh unit usaha, yang terdiri dari usaha menengah sebanyak 62.000 unit usaha dan jumlah usaha kecil sebanyak 42,3 juta unit usaha yang sebagian terbesarnya berupa usaha skala mikro. UMKM telah menyerap lebih dari 79,0 juta tenaga kerja atau 99,5 % dari jumlah tenaga kerja tahun 2004 jumlah UMKM di perkirakan melampaui 44 juta unit. jumlah tenaga kerja ini meningkat rata-rata sebesar 3,10% per tahunnya dari posisi tahun 2000. Kontribusi UMKM dalam PDB tahun 2003 adalah sebesar 56,7% dari total PDB nasional, naik dari 54,5% pada tahun 2000. Sementara pada tahun 2003, jumlah koperasi sebanyak 123 ribu unit dengan jumlah anggota sebanyak 27.283 ribu orang, atau meningkat masing-masing 11,8% dan 15,4% dari akhir tahun 20001.
Hasil pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan pemberdayaan koperasi dan UMKM pada tahun 2004 dan 2005, antara lain ditunjukan oleh tersusunnya berbagai rancangan peraturan perundangan, antara lain RUU tentang penjaminan kredit UMKM dan RUU tentang subkontrak, RUU tentang perkreditan perbankan bagi UMKM, RPP tentang KSP, tersusunnya konsep pembentukan biro informasi kredit Indonesia, berkembangnya pelaksanaan unit pelayanan satu atap diberbgai kabupaten/kota dan terbentuknya forum lintas pelaku pemberdayaan UKM di daerah, terselanggaranya bantuan sertifikasi hak atas tanah kepada lebih dari 40 ribu pengusaha mikro dan kecil di 24 propinsi, berkembangnya jaringan layanan pengembangan usaha oleh BDS providers di daerah disertai terbentuknya asosiasi BDS providers Indonesia, meningkatnya kemampuan permodalan sebesar 1500 unit KSP/USP di 416 kabupaten/kota termasuk KSP di sektor agrobisnis , terbentuknya pusat promosi produk koperasi dan UMKM, serta dikembangkannya sistem pengembangan insentif pengembangan UMKM berorientasi ekspor dan berbasis teknologi dibidang agroindustri.
Mencermati banyaknya jumlah pelaku usaha mitro, kecil dan menengah (UMKM) yang mencapai 50 juta lebih, sangat potensi untuk mengatasi kemiskinan di negeri ini. Jumlah mereka sesuai data BPS pada 2008 mencapai 31,5 juta jiwa dari jumlah penduduk. Bukan tidak mungkin jumlah tersebut akan menipis dun bahkan habis jika pemerintah seriusmemberdayakan pelaku UMKM.
Kontribusi koperasi dalam perkembangan UMKM sangat di butuhkan karena hal tersebut dapat membantu perkembangan UMKM yang semakin lama semakin menurun.
Masyarakat juga tidak memungkiri upaya- upaya pemberdayaan terus dilakukan pemerintah selama ini, baik berupa kredit program maupun yang diberikan langsung kepada warga miskin, tetapi hal tersebut dirasakan masih kurang. Buktinya, kemiskinan yang diantaranya disebabkan karena menganggur masih mudah ditemukan di berbagai daerah. Dengan kata lain, kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk memberdayakan sektor Koperasi dan UMKM belum maksimal, bahkan belum cukup adil dibanding yang diberikan kepada pelaku ekonomi lainnya. Semisal untuk menyelamatkan Bank Century yang hanya dimiliki beberapa orang saja, pemerintah cepat menggelontorkan dana mencapai Rp 6,7 triliun. Sementara untuk membantu perkuatan permodalan di sektor Koperasi dan UMKM selama beberapa tahun terakhir jumlahnya masih relatif kecil.
Faktanya sesuai data selama 2004-2009 dampak positif atas perkembangan Koperasi dan UMKM. Terutamanya dalam penyerapan tenaga kerja sektor Koperasi menampung sekitar 23,39%, sektor UMKM yang berjumlah sekitar 51,2 juta unit usaha atau 99,98% dari total pelaku ekonomi nasional, kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja mencapai 97,04% dari total tenaga kerja yang terserap. Demikian kontribusi terhadap PDB juga lumayan tinggi yakni mencapai 55,56% dari total PDB nasional. Bukti lainnya adalah memiliki nilai ekspor non migas mencapai 20,17% dan investasi 52,09%, sehingga dengan kemampuan tersebut telah ikut mendorong pertumbuhan lokal dan nasional.